Penyesuaian Mahluk hidup dengan lingkungan nya - ipa kelas 5 smt 1
A. Hewan Menyesuaikan Diri untuk Memperoleh Makanan
Serangga
·
Kupu-kupu.Mulut kupu-kupu mempunyai alat penghisap yang disebutmulut
pengisap yang digunakan untuk menghisap sari madu (nektar) pada bunga. Bentuk
alat pengisap ini menyerupai belalai yang dapat digulung dan dijulurkan.
· Nyamuk,
mempunyai bentuk mulut penusuk dan pengisap sehingga dapat mengisap darah
manusia.
· Lebah,
mempunyai bentuk mulut penjilat. Mulut ini mempunyau lidah yang panjang dan
berguna untuk menjilat makanan yang berupa nektar pada bunga.
· Lalat,
mempunyai alat penyerap pada mulutnya yang mirip spons (gabus) yang digunakan
untuk menyerap makanan yang berupa cairan.
Unta, bertempat tinggal di padang pasir yang kering dan
gersang. Pada saat minum, unta meneguk air dalam jumlah yang sangat banyak dan
air tersebut disimpan dalam punuk sehingga unta dapat bertahan hidup tanpa
minum air dalam waktu lama.
Burung
· Burung pipit
mempunyai paruh pendek dan kuat untuk memakan biji-bijian.
· Burung elang
mempunyai paruh kuat, tajam dan melengkung pada bagian ujungnya yang berguna
untuk mencabik mangsanya berupa daging.
· Bebek
mempunyai paruh yang berbentuk seperti sudu untuk mencari makanan di tempat
becek, berlumpur atau di air.
· Burung
pelatuk mempunyai paruh yang panjang, kuat dan runcing yang digunakan untuk
mencari serangga yang biasanya bersembunyi di kulit pohon, dalam lubang pohon
atau batang pohon yang lapuk
· Burung
kolibri mempunyai paruh yang panjang dan runcing yang memudahkan kolibri
mengisap nektar
· Burung
pelikan mempunyai paruh yang berkantong untuk mengambil ikan dari air.
Burung kakaktua
kakinya digunakan untuk memegang makakan.
c. Burung elang
kakinya digunakan untuk mencekram mangsanya.
d. Burung pipit
kakinya digunakan untuk bertengger.
e. Kaki itik dan
pelikan berselaput sehingga cocok untuk berenang di air.
f. Burung
pelatuk suka memanjat karena bentuk kakinya sesuai untuk memanjat.
B. Penyesuaian Hewan untuk Melindungi Diri dari Musuh
Cicak dan Kadal, dapat memutuskan ekornya untuk mengelabui
musuh yang menyerangnya. Bagian ekor yang putus dapat bergerak-gerak sehingga
mengalihkan perhatian musuhnya. Ekornya yang telah putus dapat tumbuh
kembali tetapi tidak sepanjang ekor
semula.
Bunglon, dapat mengubah warna kulit sesuai dengan warna yang
ditempatinya, berguna untuk mengelabui musuh. Tindakan hewan mengubah warna
kulitnya untuk melindungi diri disebut mimikri.
Ular berbisa melindungi diri dengan cara mengeluarkan zat
beracun (bisa) melalui gigitan contohnya ular kobra, sementara ular tidak
berbisamelindungi diri dengan membelitkan tubuhnya ke tubuh musuhnya contohnya
ular piton.
Kalajengking,lebah dan kelabang menggunakan sengatnya yang
beracun untuk melindungi diri dari musuh.
Cumi-cumi melindungi diri dari musuh dengan cara
mengeluarkan cairan hitam seperti tinta ke dalam air sehingga musuh tidak dapat
melihatnya dan cumi-cumi dapat segara melarikan diri.
Banteng, kerbau, sapi, kambing, rusa dan kijang menggunakan
tanduknya yang runcing pada saat bertarung dengan musuh.
Walang sangit dapat mengeluarkan bau yang sangat menyengat
untuk mengusir musuhnya.
Belalang daun, menggunakan tubuhnya yang berwarna hijau
mirip warna daun sehingga menyulitkan musuh untuk mengetahui keberadaannya.
Kecoak, musang dan kumbang akan berpura-pura mati jika
diserang musuhnya.
Harimau, anjing dan singa menggunakan kuku dan giginya yang
tajam untuk menyerang musuhnya.
Trenggiling dan luwing akan menggulungkan tubuhnya seperti
bola jika mendapat gangguan dari luar.
Siput mempunyai rumah siput sebagai pelindung diri dari
musuhnya dengan cara memasukkan tubuhnya ke dalam rumahnya.
C. Penyesuaian Tumbuhan untuk Melindungi Diri dari Musuh.
Bambu memiliki rambut-rambut yang dapat menyebabkan
gatal-gatal bila disentuh.
Salak,bunga mawar & putri malu mempunyai duri yang dapat
melukai musuh yang mencoba mendekatinya.
Pohon nangka, bunga kamboja dan pohon karet melindungi diri
dari ancaman musuhnya dengan mengeluarkan getah yang dapat menyebabkan hewan
sulit bergerak dan dapat merusak kulit.
Buah durian memiliki duri yang tajam sehingga tidak ada
hewan yang dapat memangsanya.
Buah belimbing yang masih muda terasa pahit dan sepat
sehingga tidak ada hewan yang memakannya.
D. Tumbuhan Menyesuaikan Diri untuk Kelangsungan Hidupnya
Pohon jati, mahoni, kedondong dan randu menggugurkan daunnya
untuk mengurangi penguapan guna menghemat air pada saat musim kemarau sehingga
tumbuhan tidak mengalami kekeringan.
Kaktus mnyimpan air dalam batangnya yang berlapis lilin dan
mengubah daunnya menjadi duri sehingga kaktus dapat mengurangi penguapan dan
tidak kekeringan.
Teratai memiliki daun berbentuk lebar dan tipis yang
mengakibatkan penguapan air terjadi dengan mudah, selain itu batang teratai
memiliki rongga-rongga udara yang berfungsi membawa oksigen ke batang dan akar
sehingga teratai dapat bernapas walau batang dan akarnya berada di dalam air.
Kantong semar mempunyai daun berbentuk kantong yang di
dalamnya terdapat cairan. Tumbuhan ini mengeluarkan bau untuk menarik serangga
agar mendekat dan pada saat serangga henggap ditepi kantong akan tergelincir ke
dalam kantong sehingga terperangkap oleh cairan di dalam kantong. Serangga yang
terperangkap menjadi makanan bagi kantong semar. Tumbuhan pemakan serangga,
seperti kantong semar disebut tumbuhan insektivora.
sumber : sdn02selokaton.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar