Minggu, 05 Mei 2013


Penyesuaian Mahluk hidup dengan lingkungan nya - ipa kelas 5 smt 1




A. Hewan Menyesuaikan Diri untuk Memperoleh Makanan
Serangga
·         Kupu-kupu.Mulut kupu-kupu mempunyai alat penghisap yang disebutmulut pengisap yang digunakan untuk menghisap sari madu (nektar) pada bunga. Bentuk alat pengisap ini menyerupai belalai yang dapat digulung dan dijulurkan.

·         Nyamuk, mempunyai bentuk mulut penusuk dan pengisap sehingga dapat mengisap darah manusia.
·         Lebah, mempunyai bentuk mulut penjilat. Mulut ini mempunyau lidah yang panjang dan berguna untuk menjilat makanan yang berupa nektar pada bunga.
·         Lalat, mempunyai alat penyerap pada mulutnya yang mirip spons (gabus) yang digunakan untuk menyerap makanan yang berupa cairan.
Unta, bertempat tinggal di padang pasir yang kering dan gersang. Pada saat minum, unta meneguk air dalam jumlah yang sangat banyak dan air tersebut disimpan dalam punuk sehingga unta dapat bertahan hidup tanpa minum air dalam waktu lama.
Burung



·         Burung pipit mempunyai paruh pendek dan kuat untuk memakan biji-bijian.
·         Burung elang mempunyai paruh kuat, tajam dan melengkung pada bagian ujungnya yang berguna untuk mencabik mangsanya berupa daging.
·         Bebek mempunyai paruh yang berbentuk seperti sudu untuk mencari makanan di tempat becek, berlumpur atau di air.
·         Burung pelatuk mempunyai paruh yang panjang, kuat dan runcing yang digunakan untuk mencari serangga yang biasanya bersembunyi di kulit pohon, dalam lubang pohon atau batang pohon yang lapuk
·         Burung kolibri mempunyai paruh yang panjang dan runcing yang memudahkan kolibri mengisap nektar
·         Burung pelikan mempunyai paruh yang berkantong untuk mengambil ikan dari air.
       Burung kakaktua kakinya digunakan untuk memegang makakan.
b.      Kaki ayam digunakan untuk mengais makanan.
c.       Burung elang kakinya digunakan untuk mencekram mangsanya.
d.      Burung pipit kakinya digunakan untuk bertengger.
e.       Kaki itik dan pelikan berselaput sehingga cocok untuk berenang di air.
f.       Burung pelatuk suka memanjat karena bentuk kakinya sesuai untuk memanjat.

B. Penyesuaian Hewan untuk Melindungi Diri dari Musuh
Cicak dan Kadal, dapat memutuskan ekornya untuk mengelabui musuh yang menyerangnya. Bagian ekor yang putus dapat bergerak-gerak sehingga mengalihkan perhatian musuhnya. Ekornya yang telah putus dapat tumbuh kembali  tetapi tidak sepanjang ekor semula.
Bunglon, dapat mengubah warna kulit sesuai dengan warna yang ditempatinya, berguna untuk mengelabui musuh. Tindakan hewan mengubah warna kulitnya untuk melindungi diri disebut mimikri.
Ular berbisa melindungi diri dengan cara mengeluarkan zat beracun (bisa) melalui gigitan contohnya ular kobra, sementara ular tidak berbisamelindungi diri dengan membelitkan tubuhnya ke tubuh musuhnya contohnya ular piton.
Kalajengking,lebah dan kelabang menggunakan sengatnya yang beracun untuk melindungi diri dari musuh.
Cumi-cumi melindungi diri dari musuh dengan cara mengeluarkan cairan hitam seperti tinta ke dalam air sehingga musuh tidak dapat melihatnya dan cumi-cumi dapat segara melarikan diri.
Banteng, kerbau, sapi, kambing, rusa dan kijang menggunakan tanduknya yang runcing pada saat bertarung dengan musuh.
Walang sangit dapat mengeluarkan bau yang sangat menyengat untuk mengusir musuhnya.
Belalang daun, menggunakan tubuhnya yang berwarna hijau mirip warna daun sehingga menyulitkan musuh untuk mengetahui keberadaannya.
Kecoak, musang dan kumbang akan berpura-pura mati jika diserang musuhnya.
Harimau, anjing dan singa menggunakan kuku dan giginya yang tajam untuk menyerang musuhnya.
Trenggiling dan luwing akan menggulungkan tubuhnya seperti bola jika mendapat gangguan dari luar.
Siput mempunyai rumah siput sebagai pelindung diri dari musuhnya dengan cara memasukkan tubuhnya ke dalam rumahnya.

C. Penyesuaian Tumbuhan untuk Melindungi Diri dari Musuh.
Bambu memiliki rambut-rambut yang dapat menyebabkan gatal-gatal bila disentuh.
Salak,bunga mawar & putri malu mempunyai duri yang dapat melukai musuh yang mencoba mendekatinya.
Pohon nangka, bunga kamboja dan pohon karet melindungi diri dari ancaman musuhnya dengan mengeluarkan getah yang dapat menyebabkan hewan sulit bergerak dan dapat merusak kulit.
Buah durian memiliki duri yang tajam sehingga tidak ada hewan yang dapat memangsanya.
Buah belimbing yang masih muda terasa pahit dan sepat sehingga tidak ada hewan yang memakannya.

D. Tumbuhan Menyesuaikan Diri untuk Kelangsungan Hidupnya
Pohon jati, mahoni, kedondong dan randu menggugurkan daunnya untuk mengurangi penguapan guna menghemat air pada saat musim kemarau sehingga tumbuhan tidak mengalami kekeringan.
Kaktus mnyimpan air dalam batangnya yang berlapis lilin dan mengubah daunnya menjadi duri sehingga kaktus dapat mengurangi penguapan dan tidak kekeringan.
Teratai memiliki daun berbentuk lebar dan tipis yang mengakibatkan penguapan air terjadi dengan mudah, selain itu batang teratai memiliki rongga-rongga udara yang berfungsi membawa oksigen ke batang dan akar sehingga teratai dapat bernapas walau batang dan akarnya berada di dalam air.
Kantong semar mempunyai daun berbentuk kantong yang di dalamnya terdapat cairan. Tumbuhan ini mengeluarkan bau untuk menarik serangga agar mendekat dan pada saat serangga henggap ditepi kantong akan tergelincir ke dalam kantong sehingga terperangkap oleh cairan di dalam kantong. Serangga yang terperangkap menjadi makanan bagi kantong semar. Tumbuhan pemakan serangga, seperti kantong semar disebut tumbuhan insektivora.

 sumber : sdn02selokaton.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar