Minggu, 05 Mei 2013

TUMBUHAN HIJAU -IPA KELAS V SMT 1




A.                         Tumbuhan berklorofil merupakan tumbuhan yang memiliki klorofil atau zat warna hijau pada tumbuhan. zat ini sangat berperan dalam proses produksi makanan pada tumbuhan. Proses ini disebut dengan fotosintesis. Klorofil berfungsi untuk menyerap energi cahaya matahari. Tumbuhan berkorofil disebut sebagai tumbuhan autotrof karena mampu memproduksi makanan nya sendiri.
Fotosintesis adalah proses memasak makanan sendiri pada tumbuhan hijau. Proses fotosintesis memerlukan klorofil, air dan karbondioksida dengan bantuan sinar matahari.

1.                  Klorofil
Klorofil adalah zat warna hijau daun. Klorofil terdapat pada kloroplas.Klorofil banyak ditemukan pada bagian tumbuhan yang berwarna hijau. Pada daun,klorofil paling banyak ditemukan pada jaringan tiang atau palisade.
2.                  Air

Air yang dipergunakan dalam proses fotosintesis diambil oleh tumbuhan dari dalam tanah. Air tersebut diserap oleh bulu bulu akar. Selanjutnya air tersebut diangkut ke tempat fotosintesis melalui pembuluh kayu  3.  Karbondioksida

Gas karbondioksida yang diperlukan dalam proses fotosintesis diambil oleh tumbuhan dari udara. Dalam proses fotosintesis karbondioksida berfungsi sebagai penyumbang unsur C. unsure C merupakan satu satunya unsur yang diperlukan oleh tumbuhan yang tidak pernah diambil dari dalam tanah tetapi diambil dari udara. Gas karbondioksida tersebu

4.      haya matahari

Sumber energy utama yang digunakan dalam proses fotosintesis adalah energy cahaya  matahari.  Sinar matahari yang paling banyak digunakan dalam fotosintesis adalah sinar merah dan sinar nila. Dengan panjang gelombang 760mm pada sinar merah dan 430mm pada sinar nila.
           

Fotosintesis biasanya terjadi di bagian daun. Namun juga tidak menutup kemungkinan terjadi di bagian lain yang mengandung klorofil  . pada proses fotosintesis air diserap oleh akar dari dalam tanah. Air dari akar menuju daun. Karbon dioksida diserap dari udara oleh daun melalui mulut daun atau stomata. Melalui fotosintesis, air dan karbon dioksida kemudian diubah menjadi karbohidrat dan oksigen dengan bantuan energi cahaya matahari. Apabila energi cahaya matahari tidak ada, energi cahaya yang lain dapat menggantikannya. Misalnya cahaya lampu neon. Oleh karena itu, fotosintesis dapat terjadi pada siang maupun malam hari. Reaksi fotosintesis dapat dituliskan sebagai berikut.
 Sebagian gas oksigen hasil fotosintesis digunakan untuk pernapasan tumbuhan. Sisanya dibebaskan ke udara. Oksigen tersebut digunakan oleh makhluk hidup lainnya untuk bernapas. Sedangkan kelebihan karbohidrat disimpan sebagai makanan cadangan. Tempat penyimpanan makanan cadangan setiap tumbuhan berbeda-beda. Tempat penyimpanan itu misalnya pada akar, buah, biji atau batang.
 Ketergantungan Manusia dan Hewan terhadap Tumbuhan Hijau
Telah dijelaskan dalam materi sebelumnya bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen. Selain digunakan oleh tumbuhan, sebagian oksigen dilepaskan ke udara di lingkungan sekitarnya. Oksigen dihirup oleh manusia dan hewan pada saat bernapas. Tanpa tumbuhan hijau, oksigen lama-kelamaan akan habis jika digunakan terus oleh manusia dan hewan. Namun, tumbuhan selalu menyediakan oksigen di alam. Jadi, manusia dan hewan membutuhkan tumbuhan hijau agar oksigen tetap tersedia di alam. Tumbuhan hijau juga merupakan sumber energi bagi manusia. Sebagian besar bahan makanan kita berasal dari tumbuhan. Demikian pula hewan memperoleh sumber energi dari tumbuhan hijau. Hewan herbivora (hewan pemakan tumbuhan) bergantung secara langsung kepada tumbuhan. Apabila tidak ada tumbuhan, jenis-jenis hewan tersebut akan mati kelaparan. Akibatnya, jumlah jenis-jenis hewan herbivora akan semakin berkurang. Peristiwa ini akan menyebabkan hewan-hewan karnivora (hewan pemakan daging) menjadi kekurangan bahan makanan. Jadi, hewan-hewan karnivora secara tidak langsung juga
bergantung kepada tumbuhan. Demikian juga untuk makhluk hidup golongan omnivora (pemakan tumbuhan dan hewan lain). Mereka dapat bergantung secara langsung maupun tidak langsung terhadap tumbuhan hijau.
Selain sebagai sumber energi, manusia memanfaatkan tumbuhan untuk berbagai keperluan berikut.
1. Bahan sandang, contohnya serat tanaman kapas.
2. Bahan obat-obatan, contohnya kencur, temulawak, dan kunyit.
3. Bahan peralatan rumah tangga, contohnya kayu dan bambu.
4. Bahan penyedap rasa, contohnya pala, merica, dan cengkeh
Jadi, manusia tidak hanya membutuhkan tumbuhan sebagai sumber makanan tetapi juga tergantung pada tumbuhan untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, manusia wajib menjaga kelestarian tumbuhan. Dengan demikian, kehidupan semua makhluk hidup juga tetap terjaga.

B.           Tumbuhan Tidak Berklorofil
            Tumbuhan tidak berklorofil merupakan tumbuhan heterotrof. Dengan kata lain tumbuhan ini tergantung pada lingkungannya bisa berupa sisa makhluk hidup, tumbuhan, ataupun hewan. Tumbuhan yang tergolong dalam kelompok ini ialah  jamur rafflesia arnoldii, tali putrid . Bentuk dan warna kuning tali putri persis seperti mie, hidup menumpang pada tanaman pagar, seperti beluntas. Struktur tubuh tanaman ini mempunyai bagian yang langsung menembus sel tumbuhan tempat tinggalnya dan menyerap makanan yang ada didalamnya. Dan bagian tersebut dinamakan haustoria. Jadi, apabila tali putri hidup disuatu tumbuhan dalam waktu cukup lama maka tumbuhan tersebut akan mati.
1.      Jamur
Jamur (fungi, kapang, cendawan) merupakan tumbuhan tingkat rendah dan tidak berklorofil. Ilmu yang mempelajari tentang jamur disebut mikrologi. Tumbuhan jamur mempunyai inti yang sebenarnya (eukariotik). Sebagian jamur, ada yang bersel satu (uni selluler) dan sebagian ada yang bersel banyak (multiselluler). Jamur yang bersel banyak tubuhnya terdiri atas benang-benang yang disebut hifa. Hifa yang bercabang-cabang membentuk jaring-jaring disebut miselium. Dinding sel atau dinding hifa terdiri atas selulosa, tetapi pada jamur tingkat tinggi dinding sel terdiri atas kitin. Habitat jamur pada tempat-tempat yang lembab, mengandung zat-zat organic, sedikit asam, dan kurang cahaya matahari.
Cara perkembangbikan jamur dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
1.      Secara vegetative (asexual), dengan spora, tunas (budding), konidia.
2.      Secara generative (sexual), dengan konjugasi (peleburan dua individu yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya); ascus; basidium.

Cara makan dan habitat jamur
                Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Untuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.
a. Parasit obligat
merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya,
sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, Pneumonia
carinii
(khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS).
b. Parasit fakultatif
adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang
sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang
cocok.
c. Saprofit
merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang
mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah
mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur
saprofit mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk
mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga
mudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung
menyerap bahanbahan organik dalam bentuk sederhana yang
dikeluarkan oleh inangnya.
                Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.

22.     Kantong Semar
Kantong semar termasuk tanaman yang unik. Tanaman ini memiliki kantong di bagian ujung daun. Kantong tersebut sebenarnya adalah ujung daun yang berubah bentuk. Fungsinya untuk menangkap hewan, terutama serangga. Saat serangga masuk ke kantong, kantong segera menutup. Kantong semar kemudian mengeluarkan enzim untuk membunuh serangga. Nah, serangga inilah yang dijadikan makanan kantong semar. Kantong semar hanya mengandalkan kantongnya untuk mendapatkan makanan. Kantong semar tidak memerlukan pupuk.

3.      Rafflesia arnoldii
Merupakan tumbuhan parasit obligat yang terkenal karena memiliki bunga berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga terbesar di dunia. Ia tumbuh di jaringan tumbuhan merambat (liana) Tetrastigma sebagai parasit dan tidak memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesis. Nutrisi yang dibutuhkan bunga ini diambil dari pohon inangnya.
44.       Tali Putri
Putri adalah tumbuhan parasit, kelangsungan hidup tali putri sangat bergantung pada tumbuhan lain. Tumbuhan ini tidak berakar dan tidak menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis seperti halnya tumbuhan hijau daun. Ia hanya melilitkan sulurnya, lalu mengisap saripati makanan dari tumbuhan inang. Sifat parasitnya sudah diperlihatkan sejak beberapa hari pertama dalam kehidupannya

 OLEH :: KATA FALA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar